Pelaksanaan pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
dalam pendidikan tinggi berjalan sangat cepat dan harus didukung dengan
penataan manajemen TIK itu sendiri. Aplikasi TIK juga harus sesuai dengan
tujuan, visi dan misi organisasi. Jadi dibutuhkan faktor analisis yang
mempengaruhi pembentukan strategi perencanaan atau sistem TIK yang sesuai
dengan strategi bisnis. AMIK BSI Tasikmalaya sekarang menggunakan Sistem
Informasi (SI) dan Teknologi Informasi (TI) dalam memberikan pelayanan kepada
mahasiswa dan karyawan, aplikasi ini masih mengalami masalah dan kekurangan.
SI dan TI yang dibuat harus benar-benar sesuai dengan visi dan misi organisasi,
ini diperlukan dalam memberikan layanan analisis strategis sesuai dengan strategi
organisasi. Selanjutnya bagaimana merancang sebuah peta strategi menggunakan
Balanced Scorecard (BSC) dengan menganalisis visi, misi dan tujuan strategis dari
lembaga (Analisis SWOT), menyusun perspektif IT BSC, menyusun peta strategi
dan menentukan Key Performance Indicator (KPI). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa teknologi informasi di AMIK BSI Tasikmalaya dalam strategi pelayanannya
ada yang harus ditingkatkan, ditandai dengan peta strategi yang dihasilkan
berdasarkan empat perspektif dari IT BSC semuanya menghasilkan proposal
strategis.
PETA STRATEGI IT BALANCED SCORECARD DI AMIK BSI TASIKMALAYA
[1] Afrianto, Irawan. (2013). Usulan Peta Strategi Teknologi
Informasi Menggunakan Pendekatan Balanced
Scorecard (Studi Kasusn Kantor Direksi PT X), 9(1), 87-98. 12 Oktober 2015.
http://jurnal.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/v09-n01/volume-91-artikel-10.pdf/pdf/volume-91-artikel-10.pdf
[2] Afriliana, Nunik, & Ford Lumban Gaol. (2014). Performance
Measurement of Higher Education Information System Using IT Balanced Scorecard, ACIIDS 2014, Part I, LNAI 8397,
412-421. 28 Oktober 2015. http://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-319-05476-6_42
[3] Budiarti, Isniar. (2013). Balanced Scorecard Sebagai Alat
Ukur Kinerja Dan Alat Pengendali Sistem Manajemen Strategis, Vol.6, 51-59. 23
Oktober 2015. http://arrowheadconsulting.co.id/download/BSC.pdf
[4] David, Fred R. (2006). Manajemen Strategis (Edisi ke-10).
Jakarta:
Salemba Empat
[5] Ferrell, O.C, & Michael Hartline. (2005). Marketing Strategy. South-Western:
College Pub
[6] Gaspersz, Vincent. (2003). Sistem Manajemen Kinerja
Terintegrasi Balanced Scorecard
dengan Six Sigma untuk Organisasi Bisnis dan Pemerintah, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
[7] Gunardi, & Dedi Sulistyo S, & Taryana Suryana.
(2013). Usulan Peta Strategi Teknologi Informasi Menggunakan Pendekatan
Analisis Critical Success Factor
(CSF) Dan IT Balanced Scorecard,
10(1), 143-153. 12 Oktober 2015. http://jurnal.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/v10-01/13-unikom-gunardi-majalah-ilmiah.pdf/pdf/13-unikom-gunardi-majalah-ilmiah.pdf.
[8] Grembergen, Van,
& Van Bruggen R, (1997). Measuring and Improving Corporate Information Technology
Through The Balanced Scorecard, Belgium: University of Antwerp
[9] Handoyo, Sarwo Edy, & Herlin Tundjung Setijaningsih,
& Ary Satria Pamungkas. (Juni 2013). Mengungkap Makna IT Balanced Scorecard: Studi Fenomenologi Pada Satu Perguruan
Tinggi Di Jakarta Barat, XVII(2), 186-200. 22 Oktober 2015. http://journal.tarumanagara.ac.id/index.php/jmnj/article/view/2225
[10] Horngren, Charles T, & Srikant M. Datar, & George
Foster, & Madhav Rajan. Christopher Ittner, (2009). Cost Accounting A Managerial Emphasis, 12th Edition. New Jersey:
Pearson Education Inc.
[11] Jogiyanto. (2005). Sistem Informasi Strategik untuk
Keunggulan Kompetitif,
Yogyakarta: Andi Offset.
[12] Kaplan, Robert S. & David P. (1996). The Balanced
Scorecard : Translating
Strategy into Action. Boston: Harvard
Business School Publishing Corp.
[13] Kaplan, Robert S, & David P. (2000). Menerapkan
Strategi Menjadi Aksi: Balanced Scorecard. (Pasla Yosi Peter R,
Penerjemah). Jakarta: Erlangga
[14] Kaplan, Robert S. & David P. (2004). Strategy
Maps: Converting Intangible Assets into Tangible Outcomes. Boston: Harvard Business
School Publishing Corp
[15] Mulyadi. (2005). Sistem Manajemen Stratejik Berbasis Balanced Scorecard, Yogyakarta:
UPP-AMPYKPN.
[16] Mulyadi. (2001). Balanced Scorecard: Alat
Manajemen Kontemporer untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan (Edisi
ke-2). Jakarta: Salemba Empat.
[17] Parmenter, David. (2007). Performance Indicators:
Developing, Implementing, and Using Winning KPIs. New Jersey: John Wiley &
Sons, Inc
[18]
Wijaya, Rahmadi.
(Maret 2007). Analisis Model IT Menggunakan Balanced
Scorecard Untuk Pengembangan Sistem Teknologi Informasi. 24 Oktober 2015. http://itmaranatha.org/jurnal/jurnal.sistem-informasi/Jurnal/Maret2007/artikel/artikelpdf/mar07_1.pdf
[19] Rangkuti, Freddy. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah
Kasus
Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
[20] Rustiyana, & Suhono H Supangkat. (April 2007).
Penyusunan Pengukuran Kinerja TI Pada Perusahaan Menggunakan Pemetaan IT BSC
Dengan Kerangka COBIT. Paper dipresentasikan di Konferensi Teknologi Informasi
dan Komunikasi untuk Indonesia. Jakarta.
[21] Satria. Riri. (Januari 2010). Panduan Pengelolaan Kinerja
Berbasis Balanced Scorecard Di
Lingkungan Kementrian Keuangan. 20
Oktober 2015. https://id.scribd.com/doc/167787693/Buku-Panduan-Bsc
[22] Wati, Yulia, & Chulmo Koo. (2011). An Introduction to the Green IT Balanced
Scorecard as a Strategic IT Management System. Proceedings of the 44th
Hawaii International Conference on System Science. http://ieeexplore.ieee.org/xpl/articleDetails.jsp?reload=true&arnumber=5718554&newsearch=true&queryText=IT%20Balanced%20Scorecard