Penelitian ini membahas perbandingan performa metode InceptionResNetV2 dengan metode K-Nearest Neighbors (KNN) berbasis Principal Component Analysis (PCA) dan Linear Discriminant Analysis (LDA) dalam klasifikasi telur pecah berdasarkan citra kulit telur. Klasifikasi ini berperan penting dalam industri pangan, khususnya untuk proses sortir dan pengendalian mutu produk. Metode identifikasi manual yang digunakan secara konvensional cenderung tidak konsisten dan kurang akurat, sehingga dibutuhkan pendekatan otomatis berbasis citra untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan. Pada studi ini, citra telur diproses melalui teknik praproses citra, dilanjutkan dengan reduksi dimensi menggunakan PCA dan LDA, lalu diklasifikasikan menggunakan KNN. Hasil eksperimen dibandingkan dengan pendekatan transfer learning menggunakan arsitektur InceptionResNetV2 dari TensorFlow Hub. Evaluasi performa menunjukkan bahwa InceptionResNetV2 memberikan akurasi tertinggi dalam mendeteksi telur pecah, namun metode KNN berbasis LDA juga menunjukkan performa kompetitif dengan keunggulan dalam hal efisiensi dan kompleksitas model yang lebih ringan. Temuan ini berkontribusi pada pengembangan sistem klasifikasi citra berbasis kecerdasan buatan yang efisien dan akurat, serta memiliki potensi untuk diterapkan pada berbagai aplikasi pengendalian mutu berbasis citra lainnya.