Kebijakan untuk mengatasi jalur
inflasi biasanya bank sentral menggunakan kebijakan suku bunga yang disebut BI
Rate, tetapi kebijakan BI Rate dianggap tidak efektif bagi bank karena memerlukan
waktu yang lama hingga satu tahun, sehingga bank sentral menerbitkan 7- day Repo
BI Rate dengan tujuan efektif dalam menjalankan kebijakan sistem keuangan.
Tujuan penulisan ini adalah pertama; untuk mengetahui pengaruh kebijakan Repo
BI Rate terhadap Rasio Modal dan Rasio Profitabilitas bank Pemerintah, kedua;
untuk melihat apakah ada perbedaan yang signifikan dalam kinerja modal dan
profitabilitas bank pemerintah karena kebijakan repo 7 hari BI Rate. Hasil
penelitian diperoleh bahwa BI Rate memiliki hubungan negatif signifikan
sedangkan rasio profitabilitas (ROE) memiliki hubungan signifikan positif; BI Rate
mempengaruhi Rasio Modal (CAR) 27,6% sedangkan Rasio Profitabilitas 17,2%;
Tingkat Rasio Modal (CAR) memiliki perbedaan yang signifikan antara sebelum kebijakan
Repo BI Rate dan setelah kebijakan yang meningkat dari 18,65 menjadi 20,42;
Rasio profitabilitas (ROE) memiliki perbedaan yang signifikan antara sebelum
kebijakan Repo BI Rate dan setelah kebijakan, yang menurun dari 20,24 menjadi
16,59.
Afriyanti, M. (2011). Analisis Pengaruh Current
Ratio, Total Aset Turnover, Debt To Equity Ratio, sales, dan size terhadap ROA.
Semarang.
Alamzah, N., & Sanusi, A. (2015). Financial Decision
, Innovation , Profitability and Company Value : Study on Manufacturing Company
Listed in Indonesian Stock Exchange. 7(2), 72–78.
Barus, A. C., & Leliani. (n.d.). Analisis Faktor-faktor
yang mempengaruhi Profitabilitas pada perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Wira Ekonomi Mikrosil, 3(2), 112.
Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2013). Dasar-dasar
Manajemen Keuangan (11 Buku 2). Jakarta: Salemba Empat.
Indonesia, B. (n.d.). BI 7-day (Reverse) Repo Rate.
Iskandar, S. (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lain.
Jakarta: Semesta Asa Bersama.
Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:
PT. RajaGravindo Persada.