PT Smart Solution memiliki banyak karyawan yang berprestasi, tetapi ketika melakukan proses seleksi karyawan teladan sangat sulit, karena setiap karyawan memiliki kemampuan yang berbeda-beda, Pengambilan keputusan untuk memilih karyawan teladan melainkan atas dasar subyektifitas kepala bagian departemen yang terkait yang berbeda-beda. Sehingga banyak yang mengajukan komplain tentang keputusan terpilihnya karyawan teladan yang kurang tepat sasaran. Dengan permasalahan yang ada maka peneliti mencoba merubah sistem yang lama dengan menerapkan sistem pendukung keputusan menggunakan metode Simple Additive Weighting. Konsep dasar metode Simple Additive Weighting adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut.Kriteria yang menjadi penentuan karyawan teladan di PT Smart Solutionadalah penilaian kinerja, masa kerja dan Sikap. Nilai yang lebih besar akan mengindikasikan bahwa alternative lebih terpilih. Pada kasus penentuan Karyawan teladan di PT Smart Solution hasil dari penilaian menggunakan metode Simple Additive Weighting dengan menggunakan penilaian yang sebelumnya akan terlihat perbedaannya pada saat proses perangkingan
Jurnal
LEMBAR HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW HAKI