Implementasi Automatic Failover Menggunakan Router Microtik Untuk Optimalisasi Jaringan.

research
  • 20 Jan
  • 2020

Implementasi Automatic Failover Menggunakan Router Microtik Untuk Optimalisasi Jaringan.

 Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia sangat signifikan, Namun, peningkatan peningkatan pengguna jaringan internet tidak didukung sepenuhnya dengan peningkatan mutu jaringan internet yang sebanding. Kebutuhan pengaturan jaringan tidak bisa dipungkiri lagi di perusahaan PT. Samafitro merupakan perusahaan digital printing yang memiliki beberapa cabang di berbagai daerah. Saat ini PT. Samafitro masih menggunakan 1 ISP dari Provider CBN. Permasalahan saat ini adalah sering terjadinya putus koneksi internet pada Kantor Pusat yang mengakibatkan pada Kantor Cabang tidak dapat mengakses aplikasi. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukannya suatu koneksi alternatif apabila terjadinya putus koneksi pada koneksi utama, dan koneksi alternatif (backup connection) akan menjalankan fungsinya dengan baik menggantikan koneksi utama secara otomatis, sehingga tujuan bisnis perusahaan akan tetap berjalan dengan baik. Metode tersebut itulah yang dinamakan failover koneksi yang perlu diterapkan pada perusahaan. Solusi ini menggunakan 2 Internet Service Provider dalam perusahaan dan menjadikan Mikrotik sebagai failover hal ini berfungsi untuk dapat mengoptimalkan failover saat terjadi putus koneksi pada ISP utama.

Unduhan

 

REFERENSI

Anton, & Anggraini, R. (2008). Dipetik November Selasa, 2017, dari http://repository.unand.ac.id/1117/1/3337_ANTON_VOIP_OKT_08.pdf.

Darmawan, & Imanto, T. (2017). Analisa Link Balancing dan Failover 2 Provider menggunakan Border Gateway Protocol Pada router Cisco 7606s. Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi, 1.

Hadi, A. (2016). Administrasi Jaringan Komputer. Jakarta: Kencana. Harsapranata, A. I. (2015). Implementasi Failover Menggunakan Jaringan VPN dan Metronet Pada Astridogroup Indonesia. Jurnal Jarkom Kursor, 67.

Irawati, & Indrarini, D. (2015). Jaringan Komputer dan Data Lanjut. Yogyakarta: Deepublish.

Kustanto, & Saputro, D. T. (2015). Belajar Jaringan Komputer Berbasis Mikrotik OS Edisi Revisi. Yogyakarta: Gava Media.

Madcom. (2010). Sistem Jaringan Komputer untuk Pemula. Yogyakarta: Andi Publisher.

Pratomo, Y. (2019, Mei 16). Dipetik Juli 04, 2019, dari Kompas: https://tekno.kompas.com/read/2019/05/16/0326 0037/apjii-jumlah-pengguna-internet-diindonesia-tembus-171-juta-jiwa

Santosa, B. (2012). Dipetik Mei 26, 2017, dari http://kurusetra.web.id/bandwidth.pdf

Saputra, E., & Lestari, I. (2014). Analisa dan Perancangan Voice Over Internet Protokol (Voip) Menggunakan Teknologi Open Source Pada Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data Uin Suska Riau. SiTeKIn, 106.

Silitonga, P., & Morina, I. S. (2014). Analisis QoS (Quality of services) Jaringan Kampus dengan Menggunakan Microtic Routerboard. jurnalTIMES.

Sopandi, D. (2010). Instalasi dan konfigurasi jaringan komputer. Bandung: Informatika. Sukaridhoto, S. (2014). Buku Jaringan Komputer I. Surabaya: PENS.

Towidjojo, R. (2016). Mikrotik Kung Fu Kitab 3. Jakarta: Jasakom.

Towidjojo, R. (2019). Mikrotik Kung Fu : Kitab 1 Edisi 2019. Jakarta: Jasakom.

Warman, I., & Maknun, J. (2014). Implemntasi vioce over internet protocol (VOIP) IP Phone sebagai Media Komunikasi Pengganti PABX. Jurnal Momentum, 57.

Yuliandoko, H. (2018). Jaringan komputer Wire dan Wireless beserta penerapannya. Yogyakarta: Deepublish.