Teknologi saat ini akan terus berkembang setiap saat salah satunya adalah disektor pendidikan Indonesia. Dalam hal ini kita harus terus memberikan dukungan, dan inovasi dalam memperbarui segala sesuatu pengetahuan kita dalam bidang teknologi jika tidak ingin ketinggalan, begitu juga dalam dunia pendidikan harus terus mengembangkan penerapan pembelajaran agar tercipta pembelajaran yang nyaman sekaligus tidak ketinggalan dengan perkembangan zaman dan teknologi, salah satunya adalah penerapan sistem pembelajaran online e-learning kepada siswa dasar yang akan diterapkan dalam pendidikan dasar nantinya maka dari itu disini saya akan mewawancarai seberapakah besar kesiapan kepada siswa maupun guru untuk bisa menerima regulasi terbaru dalam hal penilaian tingkat akhir dimasa jenjang sekolah yaitu pembelajaran online e-learning yang bertujuan mempermudah para siswa. Dalam penerapan sistem pembelajaran online e-learning ini perlu diadakan penelitian untuk mengetahui seberapa tingkat kesiapan siswa terhadap perubahan yang akan datang menggunakan metode Technology Readiness Index (TRI). Penggunaan metode ini menggunakan index untuk mengukur tingkat kesiapan penggunaan dalam teknologi baru. Ada empat (4) variabel tingkat kesiapan yang digunakan dalam penelitian ini , yaitu: optimism, innovativenness, discomfort, dan insecurty. Dalam penelitian ini data diperoleh berjumlah 33 responden yang menghasilkan nilai total TRI sebesar 3,03 yang dikategorikan kedalam Medium Technology Readiness. Dengan begitu siswa dasar sudah cukup siap dan mampu dalam perubahan sistem pembelajaran online e-learning.
12182449 - WISNU ZULFI NUGROHO
[1] J. Pranata Berchah Pitoewas, M. Yunisca Nurmalisa, Mp. Penyunting, and Mp. Fakultas Keguruan Dan, “PENGARUH PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XII DI SMA N 9 BANDAR LAMPUNG Artikel Penulis,” 2017.
[2] D. Ali, Nur Berlian Venus;Damanik, Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional. 2019.
[3] Y. Nurdiansyah and A. D. Jayanto, “Pengukuran Kesiapan Pengguna Aplikasi Face to Face Polsek Semboro Menggunakan Metode TRI (Technology Readiness Index),” Pros. Semin. Nas. Sains Teknol. dan Inov. Indones., vol. 3, no. November, pp. 135– 144, 2021, doi: 10.54706/senastindo.v3.2021.155.
[4] F. Ahmad, E. Pudjiarti, and E. P. Sari, “Penerapan Metode Technology Readiness Index Untuk Mengukur Tingkat Kesiapan Anak Sekolah Dasar Melakukan Pembelajaran Berbasis Online Pada SD Muhammadiyah 09 Plus,” JTIM J. Teknol. Inf. dan Multimed., vol. 3, no. 1, pp. 21–31, 2021, doi: 10.35746/jtim.v3i1.126.
[5] T. Nita, D. Cahyani, I. M. A. Pradnyana, N. Sugihartini, and F. Teknik, “Pengukuran Tingkat Kesiapan Pengguna Sistem Informasi Data Pokok Pendidikan Dasar Menggunakan Technology Readiness Index ( Tri ) ( Studi Kasus : Sekolah Dasar Di Kecamatan Sukasada ),” Karmapati, vol. 9, no. 2, pp. 88–95, 2020.
[6] V. Herlina, Panduan Praktis Mengolah Data Kuesioner Menggunakan SPSS. Elex Media Komputindo, 2019. [Online]. Available: https://www.google.co.id/books/edition/Panduan_Praktis_Mengolah_Data_Kuesio
ner/WTOyDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0
[7] S. Syamsuryadin and C. F. S. Wahyuniati, “Tingkat Pengetahuan Pelatih Bola Voli Tentang Program Latihan Mental Di Kabupaten Sleman Yogyakarta,” Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi), vol. 13, no. 1, pp. 53–59, 2017, doi: 10.21831/jorpres.v13i1.12884.
[8] A. Kiswandari, R. Dharmastiti, and A. R. Wijaya, “Pengembangan Kuesioner Untuk Mengevaluasi Usabilitas E-Learning,” J. Ergon. Indones. (The Indones. J. Ergon., vol. 2, no. 1, pp. 1–8, 1970, doi: 10.24843/jei.2016.v02.i01.p01.
[9] S. K. Dewi and A. Sudaryanto, “Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Pengetahuan , Sikap dan Perilaku Pencegahan Demam Berdarah,” Semin. Nas. Keperawatan Univ. Muhammadiyah Surakarta 2020, pp. 73–79, 2020.
[10] An. Saputra, CAMI:Aplikasi Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Berbasis Web. Yayasan Ahmar Cendikia Indonesia, 2020. [Online]. Available: https://www.google.co.id/books/edition/CAMI_Aplikasi_Uji_Validitas_dan_Reliabil/mZgMEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0
[11] A. Hidayah, “Pengukuran Tingkat Kesiapan Penggunaan Sistem Informasi Administrasi dan Informasi Desa (SAID) Menggunakan Metode Technology Readiness Index (TRI),” Skripsi Sist. Inf., pp. 1–119, 2018.
[12] J. Subando, Validitas dan Reliabilitas Instrumen Non Tes. Anggota IKAPI No.181/JTE/2019, 2022. [Online]. Available: https://www.google.co.id/books/edition/Validitas_dan_Reliabilitas_Instrumen_Non/EidlEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0
[13] E. Nugroho, Prinsip-prinsip Menyusun Kuesioner. Universitas Brawijaya Press, 2018. [Online]. Available: https://www.google.co.id/books/edition/Prinsip_prinsip_Menyusun_Kuesioner/YfNqDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0
[14] F. Dzulkifli, E. D. Wahyuni, and G. W. Wicaksono, “Analisis Kesiapan Pengguna Lective Menggunakan Metode Technology Readiness Index (Tri),” J. Repos., vol. 2, no. 7, p. 923, 2020, doi: 10.22219/repositor.v2i7.676.
[15] M. T. Pratiwi, F. Indriani, and J. Sugiarto, “Analisis Pengaruh Technology Readiness Terhadap Minat Menggunakan Tcash Di Kota Semarang,” J. Bisnis Strateg., vol. 26, no. 1, p. 76, 2018, doi: 10.14710/jbs.26.1.76-88.