Menghindari praktek plagiat: Kejahatan Akademik Terbesar

research
  • 21 Jul
  • 2022

Menghindari praktek plagiat: Kejahatan Akademik Terbesar


Istilah plagiat atau plagiarisme bukanlah sesuatu hal yang baru kita dengar
namun masih menjadi suatu fenomena yang marak terjadi terutama di
kalangan akademisi. Dewasa ini praktek plagiarisme semakin menjamur dan
dapat kita jumpai pada berbagai bidang seperti sastra, seni, teknologi,
kedokteran, sastra, dsb. Plagiarisme juga terjadi pada konteks atau domain
pendidikan khususnya Perguruan Tinggi dimana pelaku plagiarisme
(plagiator) yang terlibat tida hanya mahasiswa tetapi juga dosen, pimpinan
institusi bahkan Guru Besar yang seharusnya memberikan contoh atau
teladan bagi yang lain. Praktek plagiarisme sebenarnya sudah lama
berkembang di masyarakat bahkan dianggap sebagai hal yang biasa dan
menjadi suatu budaya yang melekat pada dunia akademik kita. Hal in jelas
telah mencoreng atau menodai wajah pendidikan di tanah air. Alhasil,
masyarakat menjadi semakin ragu terhadap kualitas pendidikan yang ada
ataupun hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan.

Unduhan

 

REFERENSI

AJNR (2008) ‘Reference Retraction of Redundant Publication’, pp. 102–
108. doi: 10.3174/ajnr.A0731.
Akib, I. and Ibrahim, M. (2017) ‘Fenomena Plagiarisme Mahasiswa’,
Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 4(1), pp. 20–29. doi:
10.26618/equilibrium.v4i1.483.
Amborowati, A. and SN, A. (2013) ‘PERBANDINGAN TOOL-TOOL
PLAGIARISM’, Seminar Nasional Informatika 2013 (semnasIF
2013) UPN ”Veteran” Yogyakarta, 18 Mei 2013, 2013(ISSN: 1979-
2328), pp. 76–79.
Arkaprabha Sau, I. B. (2018) ‘MENDELEY : A free reference management
software.: EBSCOhost’, Journal of Comprehensive Health, 6(1), pp.
52–53. Available at:
http://web.a.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/pdfviewer?vid=10
&sid=51cf8cf5-e035-4273-a502-49ec34228b8e%40sdc-vsessmgr01.
Badiger, K. G., Badiger, M. and Raghavendra, R. (2017) ‘“Reference
Management TOOLS: A special reference to Endnote in R & D
Libraries”’, International Journal of Research in Library Science,
3(2), p. 89. doi: 10.26761/ijrls.3.2.2017.1263