Pada masa pandemi covid-19 Kantor Desa Kamojing turut bertugas dalam menyelenggarakan urusan pemerintah, dalam menyelesaikan dampak negatif dari pandemi ini, salah satunya melaksanakan pendataan bagi warga yang terkena dampak dari pandemic covid-19 ini seperti mendata warga yang layak dalam pemberian manfaat bansos sembako ini. Proses pendataan warga penerima manfaat bansos ini untuk saat ini dilakukan oleh masing-masing RT secara manual dengan mengumpulkan poto kopi kartu keluarga dan KTP hal ini menjadi salah satu faktor sering terjadi ketidak tepat sasaran dalam pemberian manfaat bansos sembako ini dengan tidak sesuainya kriteria yang tepat sebagai indikator yang disarankan pemerintah pada saat implementasi dilapangan. Dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process diharapkan mendukung dalam pengambilan keputusan untuk pemberian manfaat bansos sembako tersebut untuk menentukan kriteria kondisi dari warga sebagai indikator, kriteria yang digunakan dalam pemberian manfaat bansos sembako yaitu, Usia, Pekerjaan, Status Pernikahan, Jumlah Tanggungan, dan Penghasilan. Agar meminimalisir ketidak tepatan dan efektifitas dalam perhitungan AHP ini merancang suatu sistem usulan berbasis web yang dapat menghitung dengan efisien
DAFTAR
PUSTAKA
[1] Lestary J. Barany,
Indira Simanjuntak, Dewa Ayu Widia, and Yose Rizal Damuri, “Bantuan Sosial
Ekonomi di Tengah Pandemi COVID-19: Sudahkah Menjaring Sesuai Sasaran?,” CSIS
Commentaries ECON-002-ID, 2020.a
[2] Iskandar Yosua et al., Hak
Asasi Manusia & Pandemi Covid-19. Zifatama Jawara, 2020. Accessed:
Jun. 28, 2022. [Online]. Available: https://books.google.co.id/books?id=0cIZEAAAQBAJ&newbks=1&newbks_redir=0&lpg=PR3&dq=Hak%20Asasi%20Manusia%20%26%20Pandemi&pg=PR1#v=onepage&q=Hak%20Asasi%20Manusia%20&%20Pandemi&f=false
[3] N. Noerkaisar, “EFEKTIVITAS PENYALURAN
BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH UNTUK MENGATASI DAMPAK COVID-19 DI INDONESIA,” 2021.
[4] R. Morado, “IMPLEMENTASI PENYALURAN
BANTUAN SOSIAL COVID-19 DI DKI JAKARTA,” Jurnal Ilmu Administrasi
Publik, vol. Volume 3, 2021.
[5] Negara Edi et al., Sistem
Informasi Manajemen Bisnis. Yayasan Kita Menulis, 2021.
[6] Romindo et al., Sistem
Informasi. Yayasan Kita Menulis, 2021.
[7] I. Tahyudin, Konsep Dasar Sistem
Penunjang Keputusan, 1st ed. Zahira Media Publisher, 2014.
[8] D. Ginting, R. Ginting, and D. Sembiring,
Sistem Pendukung Keputusan Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy
Process (AHP). Andi, 2020.
[9] T. Nugroho, N. Fathonah, and N. Riza, Implementasi
Metode Analytical Hierarchy Process Pada Aplikasi E-Learning. Kreatif
Industri Nusantara, 2020.
[10] Kusrini, Konsep dan Aplikasi Sistem
Pendukung Keputusan. Andi, 2021.
[11] Saaty L Thomas and Vargas G Luis, “Methods,
Concepts & Applications of the Analytic Hierarchy Process,” 2012.
[12] A. R. Laisouw, S. Lutfi, F. Tempola, J. J.
Metro, and K. T. Selatan, “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BANTUAN
PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) PADA ORANG MISKIN DI KOTA TERNATE MENGGUNAKAN
METODE AHP,” 2019.
[13] Kusumawardhany, “PENERAPAN METODE ANALYTICAL
HIERARCHY PROCESS(AHP) DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING(SAW)UNTUKPENENTUAN
PENERIMA BANTUAN SOSIAL PANDEMI COVID-19”.
[14] F. Sembiring, M. T. Fauzi, S. Khalifah, A.
K. Khotimah, and Y. Rubiati, “Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan
Covid 19 menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) (Studi Kasus :
Desa Sundawenang),” vol. 11.
[15] R. Nugraha and D. Gustian, “Sistem
Pendukung Keputusan Penerimaan Bantuan Sosial dengan Metode Fuzzy Analytical
Hierarchy Process,” Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer),
vol. 11, no. 1, pp. 87–92, Apr. 2022, doi: 10.32736/sisfokom.v11i1.1357.
[16] R. Nugraha and D. Gustian, “SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BANTUAN SOSIAL DENGAN METODE ANALYTICAL
HIERARCHY PROCESS,” 2021.
[17] A. Musaa, M. Latiefb,
and R. H. Daı, “PENERAPAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BANTUAN SOSIAL
MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP.” [Online]. Available: https://www.bps.go.id/