Rancang Bangun Sistem Informasi Pelayanan Rukun Warga Pada Rusunawa Pesakih Jakarta Barat

research
  • 06 Mar
  • 2021

Rancang Bangun Sistem Informasi Pelayanan Rukun Warga Pada Rusunawa Pesakih Jakarta Barat

Rusunawa Pesakih Rukun Warga (RW) 014 merupakan rumah susun yang terdiri dari 1640 rumah serta dihuni oleh 1640 kepala rumah tangga dan terdiri dari 17 Rukun Tetangga (RT). Dengan  banyaknya penghuni dalam rusunawa Pesakih  mengakibatkan  pelayanan  pengurus  RW  maupun  RT  dibutuhkan  waktu  dan  tenaga  dalam  melayani masyarakat yang ada dalam rusunawa tersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang sudah ditentukan dalam pedoman peraturan gubernur nomor 1 tahun 2016. Dengan tugas dan fungsi  RT/RW yang ada, ditemukan beberapa kendala  di  lapangan,  baik  kendala  yang  dialami  masyarakat  maupun  pengurus  RW  maupun  RT. Kendalanya  yaitu masih  dalam  bentuk  pembukuan  dan  arsip  data  penduduk  yang  ada  di  rusunawa  pesakih  sehingga  ketika  ada pendataan, pencarian informasi, dan pencarian orang, pembuatan laporan harus membuka satu persatu berkas cetakan yang ada dikarenakan belum adanya basis data untuk mengetahui data setiap informasi yang ada dirusunawa Pesakih. Selain itu, keluhan atau laporan dari warga masyarakat mengenai informasi penting atau pengumuman rusunawa tidak bisa tersampaikan dengan  baik dikarenakan terbatas waktu dan tempat karena aktivitas  yang  berbeda antara warga dan  juga  pengurus  RW/  RT  setempat.  Warga  Rusunawa  membutuhkan    adanya    suatu  sistem  informasi  yang menunjang dan memberikan pelayanan yang memuaskan.  Pelayanan adalah suatu proses bantuan kepada orang lain dengan  cara  tertentu  yang  memerlukan  kepekaan  dan  hubungan  interpersonal  supaya  tercipta  kepuasan dan keberhasilan. Supaya tercipta kepuasan dan keberhasilan maka diperlukan sistem pelayanan yang baik. Hal ini perlu inovasi  baru  dengan  dibuatkannya  sistem  pelayanan  RW  berbasis  website  yang  diharapkan  dapat  mempermudah pengurus RW/ RT maupun masyarakat dalam urusan administrasi, kegiatan, ataupun dalam mendapatkan informasi. Metode yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan dan mengambarkan kondisi pelayanan di rusunawa dengan cara observasi,  sedangkan  metode  pengembangan  perangkat  lunak  mengunakan  Waterfall.  Penelitian  ini  menghasilkan rancangan  dan  implementasi  sistem  pelayanan  online  yang  bertujuan  nantinya  tercipta  pelayanan  RW    yang  baik, efektif dan efisien dalam mendapatkan informasi dan melakukan pengurusan berkas.

Unduhan

 

REFERENSI

Ardhana,  Y.  K.  (2012).  PHP  Menyelesaikan  Website 30 Juta. Jakarta: Jasakom. 

Boediono. (2003). Pelayanan Prima Perpajakan.  Penerbit Rineka Cipta. Jakarta 

Jogiyanto,  H.M.  (2005).  Analisis  dan  Desain Sistem Informasi, Edisi Kedua. Yogyakarta:  ANDI. 

Saragih,  F.  D.  (2006).  Menciptakan  Pelayanan Publik  yang  Prima  Melalui    Metode Benchmarking  Praktis.  Jurnal  Bisnis  dan  Birokrasi, 14(3). 

Sutabri,  T.  (2014).  Pengantar  Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi