SISTEM PENGAIRAN OTOMATIS MEDIA TANAM HIDROPONIK MENGGUNAKAN SENSOR KELEMBABAN UDARA

research
  • 11 Dec
  • 2020

SISTEM PENGAIRAN OTOMATIS MEDIA TANAM HIDROPONIK MENGGUNAKAN SENSOR KELEMBABAN UDARA

Pertumbuhan penduduk menyebabkan berkurangnya lahan bercocok tanam di perkotaan. Dengan berkembangnya teknologi sektor pertanian juga ikut mengalami perkembangan dalam pola bercocok tanam tanpa media tanah yang dikenal dengan nama hidroponik. Hidroponik membutuhkan pengairan melalui pipa-pipa yang dialirkan oleh pompa listrik yang dioperasikan secara manual. Perlu adanya tenaga manusia yang standby untuk mengoprasikannya. Tidak menutup kemungkinan, manusia bisa lalai dan menyebabkan sistem pengairan terganggu sehingga tanaman mati. Membuat pompa aktif secara otomatis adalah cara untuk mengurangi terjadinya masalah tersebut. Sistem pompa otomatis ini nantinya dikendalikan oleh mikrokontroler untuk mengairi tanaman secara otomatis serta dapat memenuhi sumber hara yang dibutuhkan. Digunakan mikrokontroler ATMega16 yang diprogram untuk menganalisa sinyal input, dan output sesuai kebutuhan. Input-nya berupa sensor DHT11 yang digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban, sedangkan output-nya berupa pompa air untuk mengairi keseluruh pipa-pipa. Selain itu LCD 16x2 digunakan sebagai output yang berfungsi untuk menampilkan informasi kondisi suhu dan kelembaban udara. Dengan sistem pengairan otomatis pada tanaman hidroponik dapat menghemat tenaga serta mempermudah pekerjaan dalam merawat tanaman dengan media tanam hidroponik.

Unduhan

 

REFERENSI

Ariwibowo, D., & Desmira. (2016). Implementasi Prototype Pembuatan Alat Pemanas Air Berbasis Mikrokontroller. Jurnal PROSISKO, 3(2), 9–13.

Fadhil, M., Argo, B. D., & Hendrawan, Y. (2015). Rancang Bangun Prototype Alat Penyiram Otomatis dengan Sistem Timer RTC DS1307 Berbasis Mikrokontroler Atmega16 pada Tanaman Aeroponik Architecture of Prototype Automatic Sprinklers with a RTC DS1307 Timer System Based on Atmega16 Microcontroller in Aerop. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis Dan Biosistem, 3(1), 37–43. https://doi.org/10.1016/j.exppara.2007.02.011

Iswanto, & Raharja, N. M. (2015). Mikrokontroller: Teori dan Praktik Atmega 16 dengan Bahasa C. Yogyakarta: Deepublish.

Purnamasari, I., & Rezasatria, M. (2019). Rancang Bangun Pengendali Kipas Angin Berbasis Mikrokontroller Atmega 16 Melalui Aplikasi Android Dengan Bluetooth. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro Dan Ilmu Komputer, 10(1), 147–160. https://doi.org/10.24176/simet.v10i1.2883
Saputra, I., Triyanto, D., & Ruslianto, I. (2015). Sistem Kendali Suhu, Kelembaban dan Level Air Pada Pertanian Pola Hidroponik. Jurnal Coding, 03(1), 1–10. Retrieved from http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jcskommipa/article/view/9294/9190
Sinaulan, O. M. (2015). Perancangan Alat Ukur Kecepatan Kendaraan Menggunakan ATMega 16. E-Journal Teknik Elektro Dan Komputer, 4(3), 
Yurindra, Y., & Sobri, M. (2014). Pengontrol Alat Penyiram Taman Otomatis Menggunakan SMS Berbasis Mikrokontroller IC Atmega 16. Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi Dan Komputer),  3(1), 50. https://doi.org/10.32736/sisfokom.v3i1.211