Tingkat kesuburan di berbagai Negaramengalami penurunan, Hasil riset WHO mendapatkan 50%penyebab infertilitas adalah pihak pria yang disebabkan olehmenurunnya kualitas semen. Pada penelitian ini AlgoritmaGenetika dan metode SVM digunakan untuk memprediksikualitas semen pada dataset Fertility. Berdasarkan eksperimendengan 10 iterasi, didapatkan tingkat akurasi paling tinggiadalah SVM+GA(kernel dot) sebesar 89%, kemudian SVMsebesar 88%, disusul Decision Tree 84%, Neural Network83%, dan Naïve Bayes 82%. Kesimpulannya GA terbuktidapat meningkatkan akurasi pada SVM dengan kernel dotyang menunjukkan perbedaan yang signifikan, meskipun 2kernel dari SVM menunjukan perbedaan yang tidaksignifikan.