Yusuf Rahmat Hidayat (11152650), Membangun Sistem Pemilihan Kepala Daerah
Online menggunakan Android
Memperkuat sistem pemerintahan
presidensial telah menjadi perbincangan di Indonesia sejak 2004 ketika sistem
presidensial mulai diterapkan pasca reformasi. Salah satu aspek dari
perbincangan itu adalah soal penyederhanaan sistem kepartaian dilembaga
legislatif dan penguatan dukungan politik bagi presiden agar lebih mudahdalam
menjalankan pemerintahan. Pelaksanaan pemilu serentak (legislatif dan presiden)
dianggap sebagai salah satu jalan untuk mencapai penguatan system
presidensialtersebut Sistem ini menyebabkan presiden terpilih bisa jadi
mendapat dukungan minordari parlemen karena sama sama dipilih oleh
rakyat.Selain perlunya penguatan sistem presidensial pelaksanaan pemilu selalu
diwarnaidengan banyak masalah seperti masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT),
kecurangan padasaat pelaksaan pemilu, keberpihakan penyelenggara pemilu pada
satu pasangan calontertentu dan manipulasi perhitungan suara. Dengan
menggunakan Sistem Pemilihan Kepala Daerah Onlinediharapkan bisa meminimalkan
masalah yang selalu ada pada setiap pelaksanaanpemilu.Sistem Pemilu Online
mampu memilah siapa yang boleh memberikan suara dansiapa yang tidak boleh,
menghilangkan surat suara tidak sah, menghilangkan DPT gandadan memberikan
perhitungan suara yang akurat.Sistem Pemilihan Kepala Daerah Online dibangun
menggunakan Android untuk proses
pemilihan peserta pemilu dan Web untuk proses administrasi baik ditingkat TPS maupun untuk
monitoring di tingkat penyelenggara pemiludibangun dengan menggunakan Code Ignitordan dashboard AdminLte.
Kata
kunci: pemilu, monitoring, android, code ignitor
DAFTAR PUSTAKA
Alan Dennis, Barbara Haley Wixom, R. M. R. (2012). Systems
Analysis and Design 5th Edition (5th ed.). John Wiley & Sons, Inc.
Azizah, A. H. (2018). Analisis Faktor Kepercayaan Terhadap
Teknologi Pada Keinginan Masyarakat Dalam Mengadopsi E-Voting. IV(2),
109–115.
Considerations, E. (2011). Introducing Electronic Voting. International IDEA Resources on Electoral
Processes.
Gargenta, M. (2011). Learning Android (1st Editio; B.
J. Andy Ora, ed.). Sebastopol, California: O’Reilly Media, Inc.
Gumiwang, R. (2018). Anggaran Pemilu dan Pilpres 2019 Capai
Rp24,9 triliun. Retrieved April 15, 2019, from tirto.id website:
https://tirto.id/anggaran-pemilu-dan-pilpres-2019-capai-rp249-triliun-cS3y
Pahlevi, I. (2015). Sistem Pemilu Di Indonesia Antara
Proporsional dan Mayoritarian.
Purwati, N. (2015). Perancangan Sistem E-Voting Untuk
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). 3(1), 10.
Rahmatunnisa, M. (2017). Mengapa Integritas Pemilu Penting? Jurnal
Bawaslu, 3(1), 1–11. Retrieved from
http://bawaslu.go.id/sites/default/files/publikasi/01 JURNAL BAWASLU.pdf. (8
November 2018).
Seidl, M., Scholz, M., Huemer, C., & Kappel, G. (2015). UML
@ Classroom. https://doi.org/10.1007/978-3-319-12742-2
Stair, R., & Reynolds, G. (2010). Principles of
Information Systems: a managerial Approach, 9th Edition. 10.