Weight Aggregated Sum Product Assesment Dalam Penentuan Siswa Terbaik

research
  • 15 Aug
  • 2020

Weight Aggregated Sum Product Assesment Dalam Penentuan Siswa Terbaik

Proses penentuan siswa terbaik yang dilakukan di SMK Global Prima Islamic School masih  dilakukan  secara    manual  dengan  cara  penilaian  dan  dengar  pendapat,  sehingga prosesnya  sering  kali  berjalan  sangat lama  dan  juga  a lot  hal ini  tentunya  sangat  tidak  efisien dalam  hal  waktu.  Belum  lagi  hasil  yang  didapatkan  terkadang  tidak  sesuai  dengan  keadaan dilapangan  dikarenakan  tingginya  tingkat  subjektifitas  dalam  menentukan  pilihan  yang  juga dapat  menjadi  sangat  tidak  efektif.  Untuk  itu  peneliti  memutuskan  untuk  mengkajinya  dengan mengunakan   metode Weight   Aggregated   Sum   Product   Assesment (WASPAS). Dimana kebijakan  sekolah  akan  menjadi  tolak  ukur  dalam  penentuan  siswa  teladan  dan  lima  kriteria yaitu  nilai  raport,  prestasi  dan  bakat,  TOEFL,  test  tertulis  dan  test  wawancara  yang  telah ditentukan  sekolah  akan  menjadi  data  yang  akan  diolah  dengan  metode Weight  Aggregated Sum  Product  Assesment (WASPAS).  Dari  hasil  penelitian  penulis didapatkan bahwa Alam Herlambang merupakan siswa yang paling direkomendasikan dengan nilai 3,338, tempat kedua adalah Syafirra  Fania  dengan  nilai  3,334  dan  posisi  ketiga  adalah  Rico  Rianto  dengan  nilai 3,303.


REFERENSI

[1] M. A. Burga, A. Arsyad, M. Damopolii, and A. Marjuni, “Akomodasi Kebijakan Pendidikan Nasional  Bagi  Pondok  Pesantren DDI Mangkoso Muhammad,” J.  Kaji.  Pendidik.  Islam, vol. 4, no. 1, pp. 41–62, 2019.
[2] A. Y. N. Harahap, “Penerapan  Metode  Weighted  Produk  Pemilihan  Siswa  Terbaik  Di Smk  Laksamana  Martadinata  Medan” J.  Sist.  Inf.  Kaputama,  vol.  3,  no.  1,  pp.  6–10, 2019.
[3] M. A. N. Hasyim, I. Y. Cahyani, U. Ramadini, and S. Rosdiana, “Kepuasan Dan Kualitas Penggunaan  Siakademik  Untuk  Memberikan  Manfaat  Dalam  Pembelajaran” Syntax Idea, vol. 1, no. 8, pp. 101–107, 2019.
[4] H.  Murtina,  “Sistem  Informasi  Pengelolahan Data  Persediaan  Obat  Menggunakan Metode Waterfall,” Inf. Manag. Educ. Prof., vol. 3, no. 1, pp. 1–10, 2018.
[5]C. Lukita, C. Nas, and W. Ilham, “Analisis Pengambilan Keputusan Penentuan Prioritas Utama  Dalam  Peningkatan  Kualitas  Mata  Pelajaran  Dengan  Menggunakan  Metode Perbandingan WASPAS dan MOORA Chandra,” J.  Nas.  Teknol.  dan  Sist.  Inf.,  vol.  05, no. 03, 2020.
[6] S.  Riyadi,  T.  Haryanti,  and  L.  Kurniawati, “Sistem  Pendukung  Keputusan  Penentuan Rumah  Tangga  Miskin  Pada  Desa  Cibangkong  Dengan  Metode  Waspas,” J.  Ris. Inform., vol. 1, no. 4, pp. 197–204, 2019.
[7] K. A. Chandra and S. Hansun, “Sistem Rekomendasi Pemilihan Laptop dengan Metode WASPAS,” J. ECOTIPE, vol. 6, no. 2, pp. 76–81, 2019.
[8] E. . Zavadskas, Z. Turskis, and J. Antuchevicience, “ation of Weighte ed Aggre egated Sum Product Asssessment t,” Electron. Electr. Eng., no. 6, pp. 3–6, 2012.
[9] F. N. Khasanah and S. Rofiah, “Sistem Seleksi Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode Pendukung Keputusan Simple Additive Weighting,” pp. 118–125, 2019.
[10] M.  Mailasari  and  H.  Murtina,  “Metode  Simple  Additive  Weighting  dalam  Penentuan Penerima Beasiswa pada SMK Binakarya Mandiri Bekasi,” J.  Sist.  Inf.,  vol.  6,  no.  2,  p. 75, 2017.