Sistem Informasi Geografis Pemetaan Bencana Alam Kota Brebes Menggunakan Metode Extreme Programming

research
  • 15 Jul
  • 2020

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Bencana Alam Kota Brebes Menggunakan Metode Extreme Programming

Abstract— Public service is an activity of service for every citizen and resident for goods, services, and /or administrative services provided by public service providers, namely the Regional Disaster Management Agency (BPBD) of Brebes Regency. The quality of public services must have the principle of openness or transparency, easily accessible, accountability and cling to the principles of efficiency and effectiveness. But in fact the current information and reporting of disasters is still conventional. This study aims to reflect and build a Web-Based Disaster Geographic Information System using Extreme Programming method. The research method uses qualitative methods with descriptive data analysis techniques. Data obtained by observation and interviews. The benefit of this application is to improve services to the Brebes Regional Disaster Management Agency also useful for internal from the Implementing Party or Admin who can manage Disaster Area data online, accurately, and quickly. As well as greatly helping the community to obtain maps of information on disaster-prone areas, the latest disaster information and the community can report directly on disaster events so that the Regional Government can directly handle the disaster

Abstrak  Pelayanan publik merupakan kegiatan pelayanan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik yaitu Badan Penanggulan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Brebes. Kualitas pelayanan publik harus memiliki prinsip keterbukaan atau transparansi, mudah diakses, akuntabilitas serta berpegang teguh pada prinsip efisiensi dan efektivitas. Tetapi nyatanya saat ini informasi dan pelaporan bencana masih konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun Sistem Informasi Geografis Pemetaan Bencana Berbasis Web dengan menggunakan metode Extreme Programming. Metode penelitian mengunakan metode kualitatif dengan teknik analisis data deksriptif. Data diperoleh dengan observasi dan wawancara. Manfaat dari aplikasi ini adalah untuk meningkatkan pelayanan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Brebes juga bermanfaat bagi internal dari Pihak Pelaksana atau Admin yang dapat mengelola data Daerah Bencana secara online , akurat, dan cepat. Serta sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan peta informasi daerah rawan bencana, informasi bencana terkini dan masyarakat dapat melaporkan secara langsung kejadian bencana sehingga Pemerintah Daerah dapat langsung untuk menangani bencana tersebut.

Unduhan

 

REFERENSI

Brebes, P. K. (2018). Profil Daerah Kabupaten Brebes. Retrieved January 11, 2019, from http://www.brebeskab.go.id/index.php/profil-daerah/sejarah


Eldita, B. R. (2018). Aplikasi Sistem Informasi Geografis Objek Wisata Berbasis Mobile Android Pada Dinak Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Bidang Pariwisata) Kota Metro. Universitas Lampung.


Farhi, Z. (2012). Tingkat Kerentanan dan Indeks Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes. Majalah Geografi Indonesia, 26(1), 80–97.


Fruhling, A., Tyser, K., & Vreede, G. De. (2005). Experiences with Extreme Programming in Telehealth : Developing and Implementing a Biosecurity Health Care Application, 00(C), 1–10.


Iacob, I. (2008). Extreme Programming And Rational Unified Process – Contrasts Or Synonyms ? Journal of Information Systems & Opearitions Management, 2(1), 122–134. Retrieved from http://www.rebe.rau.ro/RePEc/rau/jisomg/SU08/JISOM-SU08-A12.pdf


Ningtyas, B. A. (2015). Pengaruh Pengetahuan Kebencanaan Terhadap Sikap Kesiapsiagaan Warga Dalam Menghadapi Bencana Tanah Longsor Di Desa Sridadi Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes Tahun 2014. Universitas Negeri Semarang.


Nuryanto, H. D. (2016). Sistem Informasi Bencana. Retrieved January 18, 2018, from https://republika.co.id/berita/koran/opinikoran/16/12/09/ohwuc815-sisteminformasi-bencana


Pressman, R. S. (2010). Software Engineering : A Practitioner’s Approach (Seventh Ed). New York: MCGraw-Hill.


Raharjo, B. S. (2009). Kerentanan Medan Terhadap Longsoran di Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes. Universitas Negeri Semarang


Riyanto, M. A. (2017, October). Musim Hujan Datang, Brebes Utara Rawan Banjir, Brebes Selatan Rawan Longsor. Tribunnews.Com. Retrieved from

http://jateng.tribunnews.com/2017/10/09/musim-hujan-datang-brebes-utara-rawanbanjir-brebes-selatan-rawan-longsor 


Sasongko, A. (2016). Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Pemetaan Jalan dan Bangunan (Studi Kasus : Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kubu Raya). Jurnal Khatulistiwa Informatika, 4(1),1–12.


Sinambela, L. P., Rochadi, S., Ghazali, R., Muksin, A., Setiabudi, D., Bima, D., & Syaifudin. (2010). Reformasi Pelayanan Publik : Teori, Kebijakan

dan Implementasi (Cetakan ke). Jakarta: Bumi Aksara. 


Supriyatna, A. (2018). Metode Extreme Programming Pada Pembangunan Web Aplikasi Seleksi Peserta Pelatihan Kerja. Jurnal Teknik Informatika, 11(1), 1–18.


Tayubi, K. (2018). Delapan Jenis Bencana Mengancam Wilayah Brebes. Retrieved

January 11, 2018, from https://nusantara.medcom.id/jawatengah/peristiwa-jateng/0Kvq1eYk-delapanjenis-bencana-mengancam-wilayah-brebes


Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik. (n.d.).


Warjiyono, W., Aji, S., & Permesti, T. I. (2018). Laporan Penelitian Dosen Yayasan. Jakarta.