ABSTRAK - Tingginya penderita Tuberculosis (TB) di Indonesia menjadikan pembangunan kesehatan sebagai bagian
utama dari misi pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Berdasarkan misi tersebut
Kementerian Kesehatan merumuskan beberapa strategi salah satunya adalah meningkatkan pemberdayaan masyarakat,
swasta dan masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerja sama nasional dan global. Keberhasilan sebuah
kegiatan pendampingan untuk pemberdayaan masyarakat akan ditentukan oleh komunikasi yang partisipatif. Program
Community TB Care ‘Aisyiyah adalah sebuah program yang bergerak untuk mewujudkan infrastuktur kesehatan non-
pemerintah dan dinamika kelompok sosial yang mampu secara mandiri menanggulangi masalah TB di Indonesia. ‘Aisyiyah
sebagai organisasi perempuan muslim otonom khusus dari Muhammadiyah terpilih menjadi penanggungjawab utama
penerima dana dari Global Fund mewakili kelompok masyarakat madani. Menggunakan pendekatan penelitian metode
gabungan (mixed methods), dengan pengambilan Sampling Jenuh, sample yang dipilih adalah populasi di Kelurahan
Kalianyar yang tergabung dalam KPT Jakarta Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan komunikasi partisipatori
yang terjadi pada program pemberdayaan masyarakat dalam penanganan TB di ‘Aisyiyah serta menganalisis hubungan
faktor-faktor penentu komunikasi partisipatori pada program tersebut. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi
partisipatori terlihat pada beberapa forum komunikasi yang digelar oleh program tersebut. Di forum yang terdiri dari pasien,
PMO, kader dan fasilitator yang tergabung dalam KPT Jakarta Barat Forum komunikasi tersebut memanfaatkan berbagai
perbedaan seperti perbedaan agama, suku, kelas, ekonomi, budaya, gender dan ideologi untuk mencapai tujuan bersama
yakni penanganan penyakit TB. Pada beberapa pertemuan terjadi adanya dialog yang merupakan ciri khas dari komunikasi
partisipatori. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan nyata faktor-faktor penentu komunikasi partisipatori
dengan Program Community TB Care ‘Aisyiyah.
Seminar Nasional
Arikunto S, 2006. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI, Penerbit
PT Rineka Cipta, Jakarta.
Arifin, Zaenal. 2011. Penelitian Pendidikan Metode
dan Paradigma baru. Bandung (ID): PT
Remaja Rosdakarya
Cangara H. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi.
Jakarta (ID): Raja Grafindo.
Hadiyanto. 2009. Desain Pendekatan Komunikasi
Partisipatif dalam Pemberdayaan Peternak
Domba Rakyat. Jurnal Media Peternakan,
hlm. 145-154 ISSN 0126-0472 Vol. 32 No. 2
Kementrian Kesehatan. 2015. “Strategi Nasional
Penganggulangan Tuberculosis 2015-2019”.
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan.
Mefalopulos, P. 2003. Theory and Practice of
Participatory Communication: The case of the
FAO Project “Communication for
Development in Southern Africa” [disertation].
Texas at Austin: Presented to the Faculty of the
Graduate School, The University of Texas at
Austin
Nair, K.S. & White, SA. 2004. Participatory
Message Development: Conceptual
Framework dalam White, SA & Nair, KS,
Ascroft, Joseph. 2004. Participatory
Communication Working for Change and
Development. New Delhi: Sage Publication
India Pvt Ltd.
Rahim SA. 2004. Participatory Development
Communication as a Dialogical Process
dalam White, SA. 2004. Participatory
Communication Working for Change and
Development. New Delhi (IN): Sage
Publication India Pvt Ltd.
Riduwan. 2012. Metode & Teknik Menyusun
Proposal Penelitian. Bandung (ID): Alfabeta
Saputra, Yudi. 2011. Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Perilaku Komunikasi
Partisipatif Fasilitator (Kasus PNPM Mandiri
di Kota Bandar Lampung). Tesis. Bogor. IPB.
Singarimbun, Masri & Soffian Effendi. 2008 .
Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D, Bandung (ID): Alfabeta.
Suparjan. 2003. Pengembangan Masyarakat: dari
Pembangunan sampai Pemberdayaan.
Yogyakarta: Aditya Media.
Tufte T, Mefalopulos P. 2009. A practical Guide
participatory Communication. Washington
(US) : The World Bank.
World Health Organization (WHO). 2015. “Global
Tuberculosis Report”. WHO Regional Office
South of Asia, New Delhi (ID). WHO
Wrihatnolo. RR. 2007. Manajemen Pemberdayaan,
Sebuah Pegantar danPanduan Untuk
Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: PT. Elek
Media Komputindo. Kelompok Gramedia