Komunikasi Partisipatori Pada Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penanganan Tuberculosis.

research
  • 03 May
  • 2018

Komunikasi Partisipatori Pada Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penanganan Tuberculosis.

ABSTRAK  - Tingginya penderita Tuberculosis (TB) di Indonesia menjadikan pembangunan kesehatan sebagai bagian 

utama dari misi pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Berdasarkan misi tersebut 

Kementerian Kesehatan merumuskan beberapa  strategi salah satunya adalah meningkatkan pemberdayaan masyarakat, 

swasta dan  masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerja sama nasional dan global. Keberhasilan sebuah 

kegiatan pendampingan untuk pemberdayaan masyarakat akan ditentukan oleh komunikasi yang partisipatif. Program 

Community TB Care   ‘Aisyiyah adalah  sebuah program yang bergerak untuk mewujudkan infrastuktur kesehatan non-

pemerintah dan dinamika kelompok sosial yang mampu secara mandiri menanggulangi masalah TB di Indonesia. ‘Aisyiyah 

sebagai organisasi perempuan muslim otonom khusus dari Muhammadiyah terpilih menjadi penanggungjawab utama 

penerima dana dari Global Fund mewakili kelompok masyarakat madani. Menggunakan pendekatan penelitian metode 

gabungan (mixed methods), dengan pengambilan   Sampling Jenuh, sample yang dipilih adalah populasi di Kelurahan 

Kalianyar yang tergabung dalam KPT Jakarta Barat.  Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan komunikasi partisipatori 

yang terjadi pada program pemberdayaan masyarakat dalam penanganan TB di ‘Aisyiyah serta menganalisis hubungan 

faktor-faktor penentu komunikasi partisipatori pada program tersebut. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi 

partisipatori terlihat pada beberapa forum komunikasi yang digelar oleh program tersebut. Di forum yang terdiri dari pasien, 

PMO, kader dan fasilitator yang tergabung dalam KPT Jakarta Barat Forum komunikasi tersebut memanfaatkan berbagai 

perbedaan seperti perbedaan agama, suku, kelas, ekonomi, budaya, gender dan ideologi untuk mencapai tujuan bersama 

yakni penanganan penyakit TB. Pada beberapa pertemuan terjadi adanya dialog yang merupakan ciri khas dari komunikasi 

partisipatori. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan nyata faktor-faktor penentu komunikasi partisipatori 

dengan Program Community TB Care  ‘Aisyiyah. 

Unduhan

 

REFERENSI

Arikunto  S,  2006.  Prosedur  Penelitian  Suatu  

Pendekatan  Praktik,  Ed  Revisi  VI, Penerbit 

PT Rineka Cipta, Jakarta. 

 

Arifin,  Zaenal. 2011. Penelitian  Pendidikan  Metode  

dan  Paradigma  baru.  Bandung (ID): PT 

Remaja Rosdakarya 

 

Cangara H. 2005.  Pengantar Ilmu Komunikasi. 

Jakarta (ID): Raja Grafindo. 

 

Hadiyanto. 2009.  Desain Pendekatan Komunikasi 

Partisipatif dalam Pemberdayaan Peternak 

Domba Rakyat. Jurnal  Media Peternakan, 

hlm. 145-154 ISSN 0126-0472 Vol. 32 No. 2 

 

Kementrian Kesehatan. 2015.  “Strategi Nasional 

Penganggulangan Tuberculosis 2015-2019”. 

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan 

Penyehatan Lingkungan. 

 

Mefalopulos, P. 2003.  Theory and Practice of 

Participatory Communication: The case of the 

FAO Project “Communication for 

Development in Southern Africa” [disertation]. 

Texas at Austin: Presented to the Faculty of the 

Graduate School, The University of Texas at 

Austin 

 

Nair, K.S. & White, SA.  2004.   Participatory 

Message Development: Conceptual 

Framework dalam White, SA & Nair, KS, 

Ascroft, Joseph. 2004. Participatory 

Communication Working for Change and 

Development. New Delhi: Sage Publication 

India Pvt Ltd.  

 

Rahim SA. 2004.  Participatory Development 

Communication as a Dialogical Process 

dalam White, SA. 2004. Participatory 

Communication Working for Change and 

Development. New Delhi (IN): Sage 

Publication India Pvt Ltd. 

 

Riduwan.  2012.  Metode  &  Teknik  Menyusun  

Proposal  Penelitian.  Bandung (ID): Alfabeta 

Saputra, Yudi. 2011.  Faktor-Faktor Yang 

Berhubungan Dengan Perilaku Komunikasi 

Partisipatif Fasilitator (Kasus PNPM Mandiri 

di Kota Bandar Lampung). Tesis. Bogor. IPB.  

 

Singarimbun, Masri & Soffian Effendi.  2008 . 

Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.  

 

Sugiyono,  2009,  Metode  Penelitian  Kuantitatif,  

Kualitatif dan  R&D,  Bandung (ID): Alfabeta. 

 

Suparjan. 2003.  Pengembangan Masyarakat: dari 

Pembangunan sampai Pemberdayaan. 

Yogyakarta: Aditya Media. 

 

Tufte T, Mefalopulos P. 2009.  A practical Guide 

participatory Communication. Washington 

(US) : The World Bank. 

 

World Health Organization (WHO). 2015.  “Global 

Tuberculosis Report”. WHO Regional Office 

South of Asia, New Delhi (ID). WHO 

 

Wrihatnolo. RR. 2007. Manajemen Pemberdayaan, 

Sebuah Pegantar danPanduan Untuk 

Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: PT. Elek 

Media Komputindo. Kelompok Gramedia