Prediksi Waktu Dekripsi Chipper Text Algoritma Rsa Tanpa Kunci Private Menggunakan Pendekatan Statistik

research
  • 20 Jul
  • 2020

Prediksi Waktu Dekripsi Chipper Text Algoritma Rsa Tanpa Kunci Private Menggunakan Pendekatan Statistik

Abstract— RSA was an asymmetric cryptosystem that is widely used today. Its strength depended on the presumed difficulty of the factorization problem. Currently there were some bits size of RSA that very unsafe to use. This study would predict a factorization time on certain bits of RSA. The processed data was a process time for factoring RSA using multiple polynomials quadratic sieve(MP-QS). The number of bits RSA that factored were 64, 96, 128, 160, 192, 224, and 256. Experiments were conducted 10 times for each bit and the results were averaged. The average result for each bit became a training data for prediction algorithm. The prediction algorithm were Double Exponential Smoothing and GROWTH function in Ms. Excel. The conclusion of this study were : don’t use 256 bits RSA for securing communication, 512 bits RSA still save for securing private communication, and use 1024 bit or 2048 bit RSA for secret, confidential, sensitive, or classified communication. Intisari— RSA adalah metode kriptografi asimetris yang banyak digunakan saat ini. Kekuatannya tergantung pada kesulitan dari masalah faktorisasi. Saat ini ada beberapa bit ukuran RSA yang sangat tidak aman untuk digunakan. Penelitian ini akan memprediksi waktu faktorisasi pada bit RSA tertentu. Data yang diolah adalah waktu proses memfaktorisasi RSA menggunakan multiple polynomials quadratic sieve(MP-QS). Jumlah bit RSA yang diperhitungkan adalah 64, 96, 128, 160, 192, 224, dan 256. Percobaan dilakukan 10 kali untuk setiap bit dan hasilnya dirata-ratakan. Hasil rata-rata untuk setiap bit menjadi data training untuk algoritma prediksi. Algoritma prediksi yang digunakan adalah Double Exponential Smoothing dan fungsi GROWTH di Ms. Excel. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: faktorisasi RSA 256 bit dengan tools hanya perlu 205 detik yang berarti jangan gunakan RSA 256 bit untuk mengamankan komunikasi, Prediksi faktoorisasi RSA 512 bit masih cukup aman untuk mengamankan komunikasi pribadi tetapi masih dapat didekripsi dengan sumber daya yang sangat besar, dan gunakan 1.024 bit atau 2048 bit RSA untuk komunikasi rahasia. Kata Kunci— Double exponential smoothing, Faktorisasi, MP-QS RSA

Unduhan

 

REFERENSI

[1] B. R. Hargreaves and T. P. McWilliams, Polynomial Trendline function flaws in Microsoft Excel, Computational Statistics & Data Analysis Volume 54, 2010, p. 1190-1196.

[2] Nixon. (2002) Perancangan Program Aplikasi Peramalan Penjualan Dengan Menggunakan Metode Double Exponential Smoothing. [Online]. Available: http://library.binus.ac.id/Collections/ethesis_detail/LKT200 6-0066

[3] H. Pottel, Statistical flaws in Excel, Zwijnaarde, Belgium: Innogenetics NV, 2003.

[4] R. B. D. Putra, “Analysis of Quadratic Sieve Algorithm with Parallel Implementation”, Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia, 2012.

[5] E. Syahputra, “Pengembangan Aplikasi Pertukaran SMS Rahasia Berbasis Android Menggunakan Algoritme RSA”, Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia, 2014.